Minggu, 26 April 2020

Menjadi Orang yang Beruntung dengan Berbagi

Setiap anak dilahirkan bersamaan dengan fitrah yang dibawanya, termasuk fitrahnya untuk berbagi. Saya sering mendapati anak-anak saya senang sekali menyuapi saya dan abinya. Bahkan anak kedua kami yang belum genap berusia dua tahun sudah terlihat senang mengambilkan gelas ketika kakaknya hendak minum.

Bukankah ini fitrah anak yang perlu kita jaga? Karena tidak sedikit orang di usia dewasanya harus berlatih keras untuk keluar dari rasa khawatir dalam berbagi. Untuk itulah Allah menjanjikan keberuntungan bagi siapa saja yang dapat keluar dari zona nyamannya sehingga menjadi ringan untuk berbagi.


Dipelihara Dari Kekikiran

"Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung." (QS Al-Hasyr: 9)
Bukankah kita sudah diberikan pelajaran dari kisah Qarun, seorang anak pamannya Nabi Musa 'alaihu salam yang kufur? Karena kesombongannyalah ia menganggap bahwa harta berlimpah yang dikaruniakan Allah adalah atas kerja keras dan kepandaiannya semata. Ia pun hidup sewenang-wenang, angkuh, dan berbuat zhalim terhadap manusia. Qarun tidak mau memberikan sebagian hartanya kepada fakir miskin yang membutuhkan saat itu. Lalu apa akhir dari kehidupan Qarun? Ia meninggal ditelan bumi bersama istana dan harta benda yang selama itu disimpannya. Na'udzubillahi mindzalik.


sumber: Youtube

Seharusnya kita meyakini bahwa siapa yang kikir sesungguhnya ia hanya kikir terhadap dirinya sendiri. Sedangkan sedekah yang kita keluarkan adalah hal yang akan menjadi simpanan dan tabungan di akhirat kelak. Sayyid Quthub menyatakan bahwa barang siapa bersikap kikir berarti dia hanya meminimalkan simpanannya, merugikan hartanya sendiri, dan melepaskan pahala dari genggamannya.


Ketika Amalan Diperiksa

Dalam sebuah hadits marfu'  yang diriwayatkan dari Tamim ad-Dari, Rasulullah salallahu 'alaihi wassalam bersabda,
"Amal seorang hamba yang pertama diperiksa pada hari kiamat adalah salat. Jika nilai salat itu telah sempurna, dia dicatat sebagai hamba yang telah menyempurnakan kewajibannya. Sebaliknya, jika nilai salatnya belum sempurna, Allah bertanya kepada malaikat, 'Apakah hamba-Ku mempunyai nilai salat sunah yang dapat menyempurnakan kekurangan nilai salat wajibnya?' Begitu pula dengan zakat dan seluruh amal perbuatan yang lainnya."
Hadits tersebut menjelaskan tentang kewajiban salat yang dapat disempurnakan melalui amalan salat sunah. Hadits ini kemudian berlaku sama untuk amalan lainnya, sebut saja zakat dan puasa. Maka hal tersebut berlaku bagi kewajiban berzakat, yang mana jika amalan seseorang atas zakat belum sempurna maka dapat disempurnakan dengan amalan berbagi sejenisnya. Pun demikian dengan puasa, puasa-puasa sunah yang biasa kita lakukan semoga dapat menjadi penutup amalan puasa wajib yang belum sempurna.

Berbagi yang dikeluarkan di jalan kebaikan juga akan menghalangi dan menyelamatkan seseorang dari siksa neraka. Dalam shahih Ibnu Huzaimah, Anas meriwayatkan bahwa Rasulullah salallahu 'alaihi wassalam bersabda,
"Selamatkanlah dirimu dari siksa api neraka walaupun dengan sebutir kurma."

Kebahagiaan Saat Berbagi

Bagi sebagian orang berbagi bisa menjadi sebuah kebutuhan, karena berbagi dapat memunculkan kelapangan hati dan rasa bahagia. Senada dengan apa yang pernah dikatakan oleh Ibnul Qayyim bahwa orang-orang yang selalu berbuat baik dengan sedekah itu termasuk orang yang paling lapang, tenang hatinya, dan bersih jiwanya.
Sebelum seseorang mengeluarkan hartanya, keinginan untuk berbagi itu lebih dahulu timbul di dalam hatinya. Maka tentu orang yang ringan untuk berbagi adalah orang yang dikaruniakan kelembutan di dalam hatinya. Hal ini bisa membuat kita membayangkan bagaimana lembutnya hati para sahabat rasulullah seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf yang mau mengorbankan sebagian besar hartanya untuk kepentingan umat banyak.

Selain berbagi memberikan kebahagiaan kepada pelakunya, kebahagiaan juga akan dirasakan oleh orang yang menerimanya. Jika yang menerima adalah orang yang membutuhkan, tentu hal tersebut dapat menghilangkan rasa lapar, membuka kesulitan, meluaskan kesempitan, bahkan melunasi utangnya. Tidak luput dari semua hal tersebut, kebahagian tertinggi dari berbagi adalah meraih cinta Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah salallahu 'alaihi wassalam bersabda,
"Manusia yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat di antara mereka. Perbuatan yang disukai Allah adalah perbuatan yang dapat membahagiakan seorang muslim, mengatasi kesulitannya, melunasi utangnya, atau dapat menghilangkam rasa lapar dari dirinya. Membantu saudara muslimku yang sedang berada dalam kesulitan itu lebih aku cintai daripada aku ber-i'tikaf selama satu bulan di masjid."

Berbagi yang Dilipatgandakan Pahalanya

Berbagi di saat lapang tentu lebih mudah dibandingkan dengan berbagi ketika sempit. Seperti kondisi pendemi seperti saat ini, berbagi akan penuh perhitungan karena di tengah ketidakpastian di depan mata. Namun perlu kita ketahui bahwa berbagi di saat kondisi seperti saat ini justru akan dilipatgandakan pahalanya. Bahkan Rasulullah memberikan anjuran kepada para sahabatnya untuk bersedekah ketika mengalami kejadian menakutkan seperti gerhana dan perang.
"Jika kalian menyaksikan kejadian itu, berdoalah kepada Allah, bertakbir, dirikanlah salat, dan bersedekahlah." (HR Bukhari)
Di tambah lagi salah satu waktu krisis yang memiliki keutamaan dan dilipatgandakan pahalanya adalah bersedekah di bulan ramadan, sesuai dengan hadits riwayat Ibnu Abbas,
"Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadan, apabila malaikat Jibril 'alaihi salam telah menemuinya, maka kedermawanan beliau melebihi semilirnya angin. (HR Bukhari)

Semoga kita semua bisa memanfaatkan setiap kesempatan untuk berbagi, di bulan Ramadan yang mulia dan situasi pendemi  yang sedang dihadapi. Berbagi apapun yang kita miliki untuk dapat meringankan orang-orang di sekitar kita. Berbagi supaya kita beruntung karena dapat keluar dari kekikiran diri kita, juga supaya kita mendapatkan pahala dan balasan yang telah Allah janjikan.

Referensi:
Faishal Ali Al-Bu'dani, Berkah Karena Sedekah,  Terj. Khairuddin, (Depok: Gema Insani, 2011).
Ummu Hanan Dzakiya, Kisah-kisah Pilihan dalam Al-Quran 2, (Sukoharjo: Penerbit Zam-zam, 2016)

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa

#MenebarKebaikan

#LombaBlogMenebarKebaikan

42 komentar:

  1. MasyaAllah tabarakallah mbak♥️. Tulisan singkat ini memberikan saya spirit untuk selalu memberikan teladan setidaknya bagi anak² saya♥️. Saling membantu saling mengasihi♥️

    BalasHapus
  2. Betul sekali. Cinta itu fitrah. Benci itu hasil belajar. Anak2 memang sangat menyejukkan hati

    BalasHapus
  3. Kalau masalah bagi berbagi saya selaluu ingat alm ayah saya yg selam hidupnya mengajarkan kedermawanan untuk semua yg membutuhkan tanpa pilih2. Makasih sharing'y mba..

    BalasHapus
  4. Memberi itu tidak mengurangi. Malah melipat gandakan. Semoga dengan memberi, kita bisa saling membantu untuk kemudian mampu berdikari.

    BalasHapus
  5. Subhanallah beruntung banget yang berbagi ya, walau kadang berat praktiknya untukku. Aku sendiri lebih ke arah keluargaku sendiri yang kesusahan

    BalasHapus
  6. Cerita Qorun termasuk salah satu cerita favorit yang saya ceritakan ke anak-anak, Bun. MasyaAllah. Semoga kita tetap diberikan kemudahan untuk berbagi, aamiin. Apalagi sudah banyak kemudahan seperti bekerjasama dengan dompet duafa ☺👍

    BalasHapus
  7. Waktu ini waktu yg super tepat kalau mau berbagi, bertepatan dg bulan Ramadhan dan di tengah pandemi covid-19 pasti di sekitar kita banyak yg membutuhkan.

    Semoga kita semua tergerak untuk berbagi apalagi yg punya kelebihan rizky.

    BalasHapus
  8. Betul, berbagi saat longgar itu mudah. Tapi di waktu sempit rasanya berat sekali. Secara manusia, nggak mungkin kan buat sendiri aja kurang kok dibagi ke orang lain. Namun hukum Tuhan beda, berbagi maka kamu akan berkelimpahan. Dan itu betul2 saya alami. Jadi jangan takut berbagi :)

    BalasHapus
  9. Jika ingin berbagi, sekarang lah saat yang paling tepat. Di saat Bulan Ramadhan seperti ini, pahala kita akan dilipatgandakan. Semoga kebaikan yang kita lakukan tidak hanya menjadi ladang pahala, tapi juga menjadi inspirasi bagi orang lain.

    BalasHapus
  10. Dengan berbagi maka langkah-langkah kita juga dimudahkan. Saat dalam keadaan sulit, tiba-tiba ada yang menolong. Saat kehabisan uang, tiba-tiba ada transferan dari proyek yang dikerjakan beberapa minggu lalu. Masyaaallah, indahnya berbagi :)

    BalasHapus
  11. Wah masyaAllah banyak sekali ya keutamaan berbagi kepada sesama, terlebih di bulan ramadhan ini, mudah-mudahan kita termasuk orang yang selalu ringan untuk beramal, salahsatunya dengan bersedekah, apalagi ada dompet dhuafa, bisa lebih praktis karena bisa berdonasi secara online.

    BalasHapus
  12. Aku cuma selalu berdoa agar dimudahkan selalu dalam berbagi meskipun cuma sedikit tapi ikhlas...

    BalasHapus
  13. Kayaknya emang udah fitrah manusia buat berbagi bahkan sejak kecil ya, lingkungan dan pola pikir lah yang mungkin mengubah atau sedikit menggeser fitrah ini, sehingga setelah dewasa malah menjadi 'pelit.'

    O iya, saya juga ikut lomba blog nya

    BalasHapus
  14. Berbagi memang tidak harus kaya ya kak, yang ada malah membuat pahala yang berlibat ganda. Bagi Sesama memang sudah sangat di anjurkan dalam islam.

    BalasHapus
  15. MasyaAllah Ummu, bener banget anak kecil itu fitrahnya memang berbagi ya. anak saya umur 10 bulan juga seneng banget menyuapi kakak dan ayahnya..ooh itu ternyata tanda fitrah berbaginya ya

    BalasHapus
  16. Semangaaaat ya Mba. Sukses untuk lombanya. Kisahnya sangat menginspirasi.

    BalasHapus
  17. Aamin mbak. Apalagi di bulan puasa, amalan terbesar itu sedekah ya. Sedekah juga membersihkan harta kita. Insya Allah kita menjadi golongan yang selalu ingat bersedekah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senang banget kalau anak kita yang masih balita atau bahkan batita sudah senang membantu ya. Tugas kita sebagai orangtua menjaga fitrah itu terus sampai besar

      Hapus
  18. Terima kasih mbak, sudah mengingatkan tentang pentingnya berbagi. Mumoung bulan ramadhan, segalam amal dilipatgandakan.

    BalasHapus
  19. Manfaatkan bulan ramadhan, mumpung pahala dilipatgandakan kalau berbuat kebaikan...
    kalau hari-hari biasa udah biasa sedekah, pasti nggak akan terasa berat, ya.
    Owh artikelnya diikutsertakan untuk lomba ya, semoga sukses mba... :)

    BalasHapus
  20. Reminder bagi saya ini. Semoga kita bisa memanfaatkan setiap kesempatan untuk berbagi, apalagi di bulan Ramadhan yang mulia dan situasi pendemi yang sedang dihadapi ini ya, Mbak

    BalasHapus
  21. Indahnya berbagi karena dapat menyelamatkan dari kelaparan. Mari semangat berbagi di bulan suci ramadan. Insyaallah rezeqi tak akan habis melainkan bertambah. Aamiin.

    BalasHapus
  22. Berbagi disaat kondisi sempit seperti sekarang justru pahalanya dapat double ya Mba. Masya Allah, tulisannya betul betul jadi reminder buat saya

    BalasHapus
  23. dompet dhuafa adalah salah satu lembaga zifwaf yg the best menurut saya. krn tiap bulan ada laporan dan laporan itu bs jd lampiran utk pelapporan SPT tahunan pajak

    BalasHapus
  24. Paling senang ikutan berbagi itu karena perasaan yang hangat karena melihat mereka tersenyum. Senenggg banget bisa membuat mereka sejenak berbahagia. Semoga sennatiasa diberi kemudahan dan kelonggaran, aminnm

    BalasHapus
  25. Cute sekali anak-anaknya, suka menyuapi orang tua
    saya pun merasakan betapa bahagianya jika bisa berbagi dengan sesama, meskipun hanya hal kecil

    BalasHapus
  26. Reminder banget mbaa buat nggak menahan-nahan harta. Juga ngatur mindset kalau harta yang kita punya itu bukan karena hasil kerja keras kita. Doakan ya mba biar hati ini juga lembut, ringan menebar kebaikan.

    BalasHapus
  27. berbagi memang membuat kita bahagia ya, mbak. padahal mungkin yang kita beri tidak seberapa. Melihat yang kita tolong atau bantu berbahagia wajahnya, itu nular ke kita.

    BalasHapus
  28. Amin, setuju mbak ... semoga kita selalu berbagi dengan perasaan ikhlas, karena berbagi itu selalu menyenangkan dan membuat berkah apa yang kita miliki ya mbak:)

    BalasHapus
  29. Ikut bahagia baca tulisannya Mbak. Smg selalu jd anak-anak yg sholeh ya Mbak. Tetap dijaga semangat berbaginya. Karena ini merupakan modal untuk kehidupannya di masa yg akan datang. Semangat berbagi...

    BalasHapus
  30. Setuju, mbak.

    Dengan berbagi kebaikan keada orang lain, sebenarnya kita sedang berbuat baik kepada diri sendiri.

    BalasHapus
  31. Benar mbak..
    Sangat beruntung kalau kita bisa berbagi..
    Berarti kita bisa menjadi manusia yg bermanfaat bagi sesama

    BalasHapus
  32. Bersedekah memang banyak sekali keuntungannya ya, mbak bagi kita. Apalagi pas banget ya bulan Ramadhan ini segala ibadah diliatgandakan pahalanya

    BalasHapus
  33. Berbagi itu membahagiakan, pasti melihat orang bahagia yang berbagi pun akan merasakan bahagia yang sama. Intinya sedekah itu membawa kebaikan bagi pelakunya.

    BalasHapus
  34. Makin kita memberi, justru kita makin kayaaaa ya mbk. Dengan kita berbagi, ini membuat kita sehatttt lahir batin, aminnnn

    BalasHapus
  35. Prinsipku berbgai kebaikan nggak akan pernah merugi, jika ikhlas insha Allah akan kembali berkahnya ke kita :)

    BalasHapus
  36. Ini remimder banget sih biar terus berbagi. Jazakillah khairan katsir mbak.

    BalasHapus
  37. Banyak banget ya Mbak,, perintah dalam alquran dan hadits utk kita supaya rajin berbagi ini, nice sharing Mbak

    BalasHapus
  38. kalo yg aku rasakan menjadi pribadi yg mudah berbagi itu selalu diliputi perasaan tentram karena melihat senyum penuh rasa syukur dari yg menerima bantuan

    BalasHapus
  39. Berbagi itu sangat penting Karena memang sebagian harta yang Kita punta adalah kepunyaan mereka yang membutuhkan

    BalasHapus
  40. Berbagi itu memang tidak mengurangi tapi justru menambah. Manusia saja yang kadang tidak memahami matematika Allah. Dan lagi, ebrbagi itu bikin bahagia diri sendiri. kok.

    BalasHapus
  41. Momen nya pas juga nih sebagai pengingat di bulan Ramadhan ini untuk jangan lupa nanti membayar zakat fitrah.

    BalasHapus