Selasa, 18 Februari 2020

Cinta Nabi Sejak Dini

Judul: Muhammad Nabiku
Penulis: Aminah Ummu Tazkiya
Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'i
Jumlah halaman: 147 halaman

Betapa bahagianya mendengar ucapan istimewa "aku cinta rasulullah" dari anak kita. Karena jika sudah tumbuh rasa cinta kepada rasulullah sejak dini, merupakan satu kunci bahwa ia pun akan senang menjalankan segala risalah yang disampaikannya. Karena iman itu akan tumbuh dengan adanya rasa cinta. Rasa cintalah yang membuat seseorang akan merindukan segala sesuatu. Rasa cintalah yang akan membuat seseorang melakukan apapun untuk hal yang dicintainya.

Rasa cinta memang akan tumbuh jika dipupuk dan disirami secara terus menerus. Pun demikian terkait kecintaan anak kita kepada rasulullah. Manusia yang mulia dan panutan utama umat islam tersebut sangat patut kita cintai, meskipun tanpa pernah kita menemuinya.

Membersamai ananda membacakan kisah rasulullah menjadi sangat berharga karena dilandasi tekad untuk menumbuhkan keimanan pada dirinya. Buku di tangan saya ini sangat membantu dan layak menjadi rekomendasi para orang tua yang juga ingin menumbuhkan kecintaan kepada rasulullah sjak dini.


Harga dari buku ini sangat terjangkau tetapi isinya sangatlah mahal. Setiap halaman disajikan penuh warna dengan gambar yang sangat menarik. Meskipun buku ini ditujukan untuk usia delapan tahun ke atas (8+), namun sangat ramah untuk dibaca usia berapapun. Si kakak yang belum genap empat tahun pun meminta dibacakan berulang kali, tidak ada bosan-bosannya.

Ceritanya dibuat berurutan sebanyak 56 chapter dari sebelum rasulullah lahir hingga ia meninggal. Dari keseluruhan fase kehidupan rasulullah, kisah-kisah istimewa dalam buku ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  1. Periode Makkah: Akhlak dan Wahyu
  2. Periode Makkah: Dakwah dan hikmah
  3. Periode Madinah: Jihad dan Izzah

Pada bagian pertama dibagi kembali menjadi 10 chapter, mulai dari Masa Menanti Nabi Terakhir hingga Wahyu Pertama di Gua Hira. Sedangkan pada bagian kedua dibagi kembali menjadi 14 chapter, mulai dari masa Muhamad Sang Raul hingga Perjanjian Aqabah Kedua. Kemudian pada bagian terakhir dibagi menjadi 32 chapter, mulai dari masa Hijrah ke Kota Madinah hingga selesai.

Setiap kata yang disajikan dalam buku ini sarat hikmah dan berdasarkan dalil-dalil yang shahih. Membaca dan memaknai perjalanan hidupnya dari awal hingga akhir membuat kita semakin merindukan masa-masa ketika ia hidup di antara kita. Membuat kita mengetahui bahwa perjalanan hidupnya tidak mudah dan penuh perjuangan.

Semoga ikhtiar kita menyampaikan cerita perjalanan hidup rasulullah terwakilkan dengan hadirnya buku ini. Di akhir buku ini ada beberapa konten edukatif yang dapat digunakan orang tua supaya lebih interaktif bersama ananda. Dan yang terpenting semoga kita semakin semangat untuk belajar mempelajari lebih lanjut kisah-kisahnya yang masih banyak dan belum tertuang di buku ini.

Kamis, 13 Februari 2020

Guru, Awal dari Lahirnya Peradaban


Buku ini berhasil memberikan tambahan motivasi bagi saya untuk bervisi jauh dalam mendidik keluarga. Karena menjadi guru bagi anak-anak kita tidak hanya sekedar membuatnya pandai berbicara dan menghafal nama-nama benda di sekitarnya.
Judul: Kiat Menjadi Guru Keluarga
Penulis: Dr. Afian Husaini 
Penerbit: Pustaka Arafah 
Jumlah Halaman: 100 halaman
Bung Hatta pernah menyatakan bahwa mendidik satu laki-laki sama dengan mendidik satu manusia sedangkan mendidik perempuan sama dengan mendidik satu generasi. Hal ini akan senada jika kita mendidik wanita yang dapat menjadi guru bagi keluarganya.

Dalam buku ini lebih luas dipaparkan bahwa sebuah bangsa akan maju jika ada guru yang siap berkorban di dalamnya. Dan apa jadinya jika guru-guru seperti yang dimaksud tersebut hadir disetiap rumah? Bukankah menjadi mungkin dengannya akan terlahir generasi baru sekualitas 'Salahudin Al-Ayyubi'.

Karena di balik penaklukan Al-Aqsa dari pasukan Salib bukan semata-mata karena peran seorang Salahudin Al-Ayyubi. Ada sosok yang sudah berhasil mendidik generasi pejuang dibelakangnya, yaitu peran seorang Imam Ghazali dalam merubah pemikiran, akhlak, dan diri manusia pada generasi saat itu.

Dari pengaman Dr. Afian Husaini yang lama berada di dunia pendidikan, ia menyebutkan ada enam materi pokok yang penting menjadi bekal orang tua untuk menjadi pendidik keluarga, yaitu:
1. Islamic Worldview
2. Pendidikan Anak
3. Fiqhud Dakwah
4. Fiqih Keluarga
5. Tantangan Pemikiran Kontrmporer
6. Sejarah Peradaban Islam

Mendidik generasi pejuang dari rumah menjadi lebih urgen diterapkan. Karena dunia pendidikan dewasa ini lebih cenderung memisahkan urusan agama dari kehidupan. Padahal agama adalah pokok dari pembentukan akhlak. Sistem pendidikan saat ini lebih memusatkan tujuan akhirnya untuk menghasilkan pekerja, bukan mengarusutamakan pembentukan manusia terbaik.



Senin, 10 Februari 2020

BROWNIES KUKUS, MUDAH DAN MURAH

Setelah beberapa kali dimintain terus si kakak untuk membuat brownies, alhamdulillah terlaksana juga. Berawal dari tayangan tujuh menit tutorial membuat brownies di youtube, si kakak serta merta mengajak saya mempraktekan tayangan tersebut. "Bikin bonis yuk mi!"

Karena mixer tidak kunjung juga dibelikan sang abi, maka kami pun membeli kocokan telur dari penjual peralatan dapur yang kami temui di pasar kaget tadi pagi. Sore harinya, setelah si kakak bangun tidur siang saya menunaikan janji yang sudah lama baru dapat ditunaikan.

Berikut perlengkapan yang kami siapkan.
2 butir telur
2 sachets chocolatos
7 sdm terigu
7 sdm gula pasir
7 sdm minyak goreng
1/2 sdm garam
1/2 sdt baking soda

Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut.

  1. masukan telur, gula pasir, garam, dan baking soda. kocok selama sekitar 15 menit.
  2. masukan terigu, chocolatos, kocok kembali hingga 5 menit.
  3. masukan minyak goreng dan aduk hingga tercampur merata.
  4. siapkan wadah untuk mengukus, kami menggunakan wadah bulat berbahan stainles.
  5. kukus selama 25 menit dengan api sedang.
  6. brownies kukus siap dihidangkan.
  7. sebagai pemanis, olesi sedikit mentega dan taburi parutan keju.
Alhamdulillah, brownies kukus langsung dimakan hangat-hangat.


Teksturnya cukup padat dan rasanya sedikit menyamai brownies kukus Amanda #oops hehe. Suami ngasih lima bintang sepertinya. Dan berhasil bikin si kakak ketagihan.

Selamat mencoba 😊